Gallery

Sunday, 18 September 2016

PEDOMAN ATURAN/ KAIDAH JURNALISTIK


Pemimpin Redaksi Target Investigasi News Dodi Mulyadi


PEDOMAN JURNALISTIK/ KAIDAH JURNALISTIK


Arti jurnalistik : aktivitas menghasilkan berita atau opini.

Fungsi :
- Menyiarkan
- Mendidik
- Menghibur
- Mempengaruhi

Sifat berita :
- Penting dan menarik
- Ada nilai beritanya (News Value)
- Mengarahkan (Directive)
- Mebangkitkan Perasaan (effectife)
- Memberi Informasi (Informatife)

Objek berita/ fakta dengan kriteria:
1) baru terjadi
2) kasus
3) fenomena (kasus mewabah)


Kaidah-kaidah Jurnalistik : ABC (Accuracy, Balance, Clarity)

1. Accuracy (akurasi) : Dapatkan berita yang benar. Lakukan recek terhadap data yang diperoleh. Jangan mudah berspekulasi dengan isu atau desas-desus. Pastikan semua informasi dan data yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan kewenangan dan keabsahannya.
2. Balance (Keseimbangan) : Tidak berat sebelah, menguntungkan satu pihak Atau merugikan pihak lain. Keseimbangan dimungkinkan dengan mengakomodasi kedua golongan (misalnya dalam penulisan berita tentang konflik). Hal demikian dalam jurnalistik disebut dengan “Both Side Covered”.
3. Clarity (Kejelasan) Faktor kejelasan bisa diukur dari mengerti tidaknya pembaca pada isi dan maksud berita yang disampaikan baik topik, alur pemikiran, kejelasan kalimat, pemahaman bahasa, dan pernyaratan penulisan lainnya.

Penulisan Berita :
a. Membuat Judul
b. Pembuatan Lead
c. Pembuatan Ending
d. Alur Penulisan

 Bahasa Jurnalistik
Bahasa jurnalistik dibatasi ruang dan waktu dengan kemampuan komunikasi yang cepat, hemat dan jelas sehingga efisien dari unsur kata dan kalimat.



Nilai-nilai Berita (News Value) :

1. Kedekatan (Proximity), peristiwa dekat dengan khalayak secara geografis/ psikhis.
2. Bencana (Emergency), kebutuhan rasa aman, menggugah perhatian pembaca
3. Konflik (Conflict), ancaman terhadap rasa aman, baik individu, kelompok/Negara
4. Kemashuran (Prominence),rasa ingin tahu terhadap Public figure
5. Dampak (Impact), berdampak langsung dalam kehidupan masyarakat Unik, ingin tahu yang unik,        aneh, lucu, dan menarik perhatian
6. Baru (Actual), peristiwa yang baru terjadi memancing minat orang untuk mengetahui.
7. Kontroversial, menarik untuk diketahui karena mengandung kejanggalan. Human Interes, derita          sesama cenderung menarik minat untuk diketahui
8. Ketegangan (Suspense), keingintahuan hingga akhir cenderung menarik minat.

Tiap orang punya perbedaan sudut pandang (angel) yang diambil dalam menulis berita.
Unsur Berita: meliputi apa (what), siapa (who), di mana (where), kapan (when), mengapa (why), bagaimana (how). Kemudian dikenal sebagai 5W+1H.



Catatan bagi Jurnalis Pemula:

1. Menulis dengan jujur.
2. Tanda baca, koma, dan pola piramida        terbalik.
3. Catat dengan detail dan cermat. Rekam, jangan andalkan ingatan.
4. Tulis dalam kalimat yang jelas, lengkap, dan jernih.
5. Fokus pada topik berita, jangan melebar ke sana-sini.
6. Tulis dengan proporsional, jangan berlebihan.
7. Periksa kalimat kutipan, pernyataan off the record, konfirmasi, dan “ucapan di kedai kopi”.
8. Patuhilah kode etik jurnalistik yang melarang penulis melakukan plagiat atau menjiplak.

Bahasa jurnalistik sewajarnya didasarkan atas terbatasnya ruang dan waktu.
Salah satu sifat dasar jurnalisme menghendaki kemampuan komunikasi cepat dalam ruang dan waktu yang relative terbatas. Dengan demikian dibutuhkan suatu bahasa jurnalistik yang lebih efisien. Dengan efisien dimaksudkan lebih hemat dan lebih jelas.
Asas hemat dan jelas ini sangat penting buat seorang jurnalis dalam usaha kearah efisiensi dan kejelasan dalam tulisan.

Penghematan diarahkan kepada penghematan ruang dan waktu. Ini bisa dilakukakan didua lapisan:
(1) unsur kata
(2) unsur kalimat


(Red)


0 komentar:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.