Foto Korban Semasa Hidup |
Surabaya,Minggu (25/03/2017) Dua pelaku pembunuhan terhadap Denny Ariessandi terkuak setelah polisi menelusuri aplikasi pemesanan taksi online. Kedua pelaku merupakan orang terakhir yang memesan taksi.
Korban Denny Ariessandi selain statusnya sebagai manager di sebuah perusahaan ekspedisi, dia juga bekerja paruh waktu sebagai pengemudi taksi online grabcar.
"Kita telusuri dari pemesan terakhir, karena korban kerja sambilannya sopir taksi online, dari situ kita kembangkan dapatkan identitas yang kebetulan TNI AL. Kemudian kerjasama POMAL untuk menangkap yang kita curigai. Setelah dapat kita periksa dan dikembangkan ada satu temannya di Kediri dan kita geledah. Kita temukan beberapa barang bukti," kata Kapolres Tanjung Perak AKBP Ronny Suseno di Mapolres Tanjung Perak, Minggu (26/3/2017).
Menurut pengakuan pelaku, hasil kejahatan terhadap korban akan dijual dan uangnya untuk bersenang senang. "Mobil kita temukan di Kediri tapi handphone dan dompet korban dibuang di Sungai Brantas setelah uang korban diambil," imbuhnya.
Saat hendak mengeksekusi korban, kedua pelaku meminta untuk memperlambat laju mobil, kemudian korban langsung dibekap dan ditusuk. "Otaknya ya keduanya termasuk eksekutor. Satu membekap kemudian satunya menusuk," ungkap Ronny.
Mayat Denny Ariessandi (37) ditemukan di Jalan Larangan Kenjeran. Tubuh korban penuh luka tusuk. Dari hasil autopsi ditemukan 46 tusukan di punggung, dada dan leher korban. (Red)
Sumber: detik.com
0 komentar:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.